MALANG - Sebagai wujud nyata dukungan TNI AD terhadap ketahanan pangan nasional dan kearifan lokal, Danramil Singosari yang diwakili oleh Babinsa Desa Randuagung, Pelda Dhonny, menghadiri kegiatan syukuran pertanian yang strategis. Acara yang bertajuk "Mbuntoni Sawah" atau Syukuran Tutup Tandur (Tanam) ini dirangkai dengan penyerahan bantuan vital berupa sumur bor kepada petani setempat. (12/2025)
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dipusatkan di Pendopo Kebun Opa, Dusun Karangkunci, Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran Muspika Singosari, tokoh masyarakat, dan sekitar 70 orang anggota kelompok tani serta warga sekitar yang antusias menyambut musim tanam yang baru usai.
"Mbuntoni Sawah" merupakan tradisi turun-temurun masyarakat petani di Singosari sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas selesainya proses menanam padi, sekaligus memohon doa agar hasil panen mendatang melimpah dan terhindar dari hama. Kehadiran Pelda Dhonny bersama Muspika menunjukkan sinergitas yang kuat antara aparat kewilayahan dengan para "pahlawan pangan" di desa.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan secara simbolis sumur bor kepada Kelompok Tani (Poktan) "Margo". Bantuan infrastruktur pengairan ini dinilai sangat krusial bagi petani di Desa Randuagung, khususnya di Dusun Karangkunci. Keberadaan sumur bor ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kendala pengairan, terutama saat memasuki musim kemarau, sehingga indeks pertanaman dapat meningkat.
Dalam kesempatannya, Pelda Dhonny menyampaikan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan seperti ini adalah bagian dari tugas pendampingan pertanian. "TNI akan selalu hadir di tengah-tengah petani. Kami berharap sumur bor yang diserahkan hari ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Poktan Margo untuk meningkatkan produktivitas lahan, yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan petani di Singosari," ujarnya.
Acara ditutup dengan ramah tamah dan doa bersama, mempererat tali silaturahmi antara TNI, pemerintah kecamatan, dan masyarakat tani Desa Randuagung. (*)


