NTT - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi NTT, Arvin Gumilang, memberikan dukungan penuh atas langkah inovatif yang dilakukan Kantor Imigrasi Atambua dalam menghadirkan layanan publik yang inklusif. Ia menyebut layanan Eazy Paspor sebagai wujud nyata transformasi pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan yang selama ini sulit dijangkau. Kanwil akan terus mendukung program yang mempermudah akses layanan imigrasi bagi seluruh warga.
Kantor Imigrasi Atambua sukses menyelenggarakan layanan Eazy Paspor dan Pengecekan Kesehatan Gratis sebagai bagian dari rangkaian kegiatan IMIPAS PEDULI dalam Peringatan Hari Bhakti IMIPAS Ke-I. Kegiatan tersebut terselenggara berkat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Kantor Imigrasi Atambua dengan tujuan memberikan kemudahan akses layanan bagi masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata sinergi antar lembaga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pelayanan berlangsung pada Sabtu, 8 November 2025, pukul 06.00–19.30 WITA, berlokasi di Aula Kantor Bupati TTU. Tercatat sebanyak 181 pemohon mengikuti kegiatan ini, terdiri atas 88 laki-laki dan 93 perempuan. Tingginya antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa layanan Eazy Paspor sangat efektif dan tepat sasaran. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Putu Agus Eka Putra, turut mendampingi secara langsung seluruh proses pelayanan untuk memastikan setiap tahapan berjalan sesuai standar dan tetap mengutamakan kualitas pelayanan.
Program Eazy Paspor merupakan langkah strategis Kantor Imigrasi Atambua dalam menyediakan layanan paspor non elektronik yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Layanan ini telah mendapat persetujuan dari Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi NTT dan dirancang untuk menjawab kondisi ekonomi masyarakat perbatasan. Kepala Kantor Imigrasi menegaskan bahwa negara hadir untuk menjamin keadilan akses layanan imigrasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, layanan di wilayah TTU sangat membantu masyarakat yang sebelumnya harus menempuh perjalanan hingga 80 kilometer menuju Kantor Imigrasi Atambua. Kegiatan ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian lokal. Bupati berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, turut mengapresiasi sinergi serta inovasi pelayanan yang dilakukan jajaran Imigrasi di wilayah perbatasan. Ia menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan arah kebijakan Direktorat Jenderal Imigrasi, yaitu menghadirkan pelayanan publik yang humanis, adaptif, dan berkeadilan sosial.
Kegiatan IMIPAS PEDULI ini juga menjadi upaya mitigasi terhadap potensi peningkatan perlintasan ilegal tanpa dokumen selama masa liburan di wilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste. Penguatan pelayanan dan pengawasan paspor diharapkan mampu menjaga keamanan serta ketertiban wilayah perbatasan.
Dengan mengusung tema “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa”, kegiatan ini menegaskan komitmen Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua untuk bekerja secara konkret, terukur, dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Melalui inovasi dan sinergi, layanan imigrasi diharapkan semakin inklusif dan merata, serta berkelanjutan dalam menjawab kebutuhan masyarakat. (*)


